Jawaban Soal Mid
1. cara intallasi linux debian
- Ubah booting pertama pada CD ROM melalui BIOS.
- Waktu booting awal, akan terdapat tulisan enter to boot. Tekan Enter untuk memulainya.
- Masukkan CD install Debian pada CDROM.
- Maka akan keluar perintah [Choose your Language] yang digunakan untuk mengatur bahasa yang digunakan untuk pemrograman linux. Pilih saja bahasa English biar mudah dipahami. Itung-itung belajar buat TOEFL.
- Kemudian akan keluar [Choose your country, territory or area] untuk menentukan area atau daerah kita. Buat negara kita tercinta, pilih Other, kemudian Indonesia.
- Setelah itu kita akan mengatur Keymap to use atau bahasa yang digunakan untuk keyboard yang kita gunakan. Pake defaultnya aja. Jadi langsung tekan Enter.
- Kemudiam tunggu proses Detecting Hardware. Dan langsung diteruskan proses Scanning CDROM.
- Kemudian diteruskan dengan Loading Additional Component.
- Setelah proses loading maka komputer akan kembali meneruskan mendetecting network hardware dari komputer.
- Setelah detecting hardware network selesai maka komputer akan melakukan Configuring The Network with DHCP. Lalu kemudian keluar proses Configure the Network. Setelah selesai klik Continue. Dan apabila keluar kotak dialog laporan bahwa Network Autoconfiguration failed maka pilih perintahDo Not Configure the Network At This Time. Dan klik enter.
- Kemudian akan keluar kotak dialog yang memerintahkan kita untuk mengisikan Hostname pada komputer kita. Tuliskan hostname untuk menamai komputer kalian, ato juga sebagai root. Defaultnya debian. Setelah selesai maka klik enter.
- Setelah itu komputer akan melakukan proses Starting Up Partition.
- Dan pada Partition Disk pilih Guided-use entire disk. Proses ini biasa disebut Partitioning method.
- Pada perintah atau kotak dialog Select disk to partitionterdapat informasi tentang hardisk yang terpasang pada komputer kita misalnya berapa kapasitas dan apa mereknya. Kemudian pada kotak Partitioning scheme pilih
- Pilihlah partisi reiserFS yang telah kalian buat sebelumnya. Hapus partisi tersebut dengan memilih Delete the partition. Kemudian pilih kembali partisi tersebut untuk membuat partisi baru (Create a new partition) dan tentukan ukuran dari partisinya pada kotak New Partition Size: dan klik enter.
- Pada Type for the new partition pilih Primary untuk membuat partisi utama dan Logical untuk partisi kedua atau sekunder.
- Kemudian pada Use as: pilih area atau fungsi dari partisi berada misalnya pada swaap atau /Ext3, dll.
- Kemudian klik Mount Point dan akan muncul perintah Mount point for this partition: dan pilih /home -user directories. Pada perintah ini digunakan untuk menentukan partisi menjadi home, /tmp, atau /user, dll. Berikutnya Done setting up the partition,dan akhiri dengan Finish partitioning and write changes to disk. Klik yes.
- Kemudian akan muncul proses Partitions Formating.
- Kemudian pada Select a city in your fine zone atau munculConfigure time zone dan pilih kota tempat kita berada. Pemilihan ini digunakan untuk memilih time zone daerah kita. Kalo GMT+7 pilih Jakarta dan akan muncul proses setting up the clock.
- Lalu muncul Set up users and passwords dan pada Root password yang digunakan untuk password root. Ketikkan password anda dan setelah itu ketik ulang password pada kotak perintah Re-Enter Password to Verity. Kemudian pada full name for the user: ketik nama user anda dan ketik nama user account juga pada kotak user for your account. Kemudian ketik paswordnya pada Chosee a password for new user untuk password usernya. Dan ketik passwordnya lagi pada kotak perintah Re-Enter password to verity.
- Tunggulah proses Installing the Base system yang dilakukan komputer. Setelah selesai klik enter. Pada Kernel to install pilih Linux-image_2.6-680. Lalu komputer akan melakukan proses installing Kernel dan proses Configuring apt. PadaConfigure the package manager klik no dan kemudian klik continue dan pada Configuring Popularity Contest ketik yespada Participale in the package usage survey?
- Dan komputer kemudian akan melakukan Select dan Install Software. Dan pada Software Selection pilih Dekstop environment dan Standard system pada Chosee Software to install. Lalu klik Continue. Maka komputer akan kembali pada proses Select dan Install Software.
- Pada Configuring cupsys-bsd pilih yes or no untuk menjawab do you want to set up the BSD pada Compatibility Server. GRUB (Grand Unified Bootloader) digunakan untuk memilih OS (Operating System) yang dijalankan pada saat pertama kali dinyalakan. Oleh karena itu, jawablah Yes agar bisa memilih OS yang diinginkan.
- Kemudian Install the GRUB boot loader dan pada kotak dialog install the Grub Loader on a hard disk ketik yes.
- Dan komputer akan kembali pada proses Instaling GRUB Loader kemudian finishing the instalation dan klik Continue.
- Installation complete
- Restart!!!!
- Setelah komputer hidup kembali masuk pada Terminal dan kemudian loginlah pada Root dengan mengetikka perintah SUdan tuliskan passwordnya.
- Kemudian ketikkan mount /dev/cdrom
- Lalu ketikkan apt -cdrom add -m
- Setelah itu masukkan CD2 sampai ke CD8 dan ulangi perintah tadi.
- Klik Dekstop kemudian pilih Administration dan klik & pilihSynaptic Package Manager , dan kemudian keluar kotak dialog Quick Introduction dan klik close.
- Kemudian pilih dan klik Search dan ketikkan Open Office.
- Lalu pada kotak Package klik pada icon yang akan diinstall dan pilih pilihan Mark for installation.
- Lalu pada kotak dialog Mark Additional Required Changesdan klik Mark.
- Kemudian klik apply dan muncul kotak dialog apply the following changes klik apply.
- Apabila muncul kotak information yang memerintahkan untuk memasukkan CD1 dan klik OK.
- Tunggu prosesnya lalu kemudian muncul kotak information untuk memasukkan CD maka masukkan Cdnya lalu klik OK.
- Tunggu prosesnya sampai muncul kotak dialog information lagi untuk memasukkan CD yang lain dan masukkan.
2. Arti dari :
3. perintah dasar linux
4. Instalasi Active Directory Windows Server 2003
- Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
- Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
- Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
- Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
- Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
- Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
- Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
- Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
- Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
- Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
- Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
- Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
- Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
- Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
- Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
- Klik Next untuk melanjutkan.
- Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
- Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
- Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restartatau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
- Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
- Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.
- Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.
- Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.
- Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar
- Klik Internet Protocol (TCP/IP)
- Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties
- Klik Use the following IP Address
- Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
- Klik tab di papan ketik
- Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi
- Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP Setting
- Klik tab DNS
- Klik Add
- Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
- Klik Add
- Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
- Klik OK
- Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan
trima kasih, semoga bermanfaat...
SELASA, 29 MARET 2011
Kelebihan Memakai Debian Linux
Admin yang dimaksudkan adalah “System Administrator” (SysAdmin), yaitu orang yang bertanggung jawab akan kestabilan dan keamanan komputer server.Sering kali seorang SysAdmin perlu melakukan “Remote Administration”,yang mana sangat boros “resources” jika harus dilakukan pada lingkunganGUI (X-Windows), maka pilihan terbaik adalah dilakukan pada lingkungan Console (Shell). Hampir semua O/S “UNIX-Like” (sistem operasiberbasiskan UNIX) seperti Linux, BSD, Minix, masih melestarikan kekuatan console ini. Beberapa contoh “Control Panel” yang fleksibel digunakan pada lingkungan GUI maupun console adalah YasT pada O/S SUSE Linux (berbasis Redhat) dan Admin menu pada O/S Libranet Linux (berbasisDebian). Tentu saja pada Debian juga tetap mempertahankan kekuatan dari lingkungan console.
2. User Friendly
Pada awalnya O/S Linux dikenal sebagai O/S Server,bukan O/S Desktop. Seiring dengan perkembangan pengguna Linux, maka semakin banyak O/S Linux yang lebih meningkatkan “Kenyamanan User” tanpa harus mengorbankan kinerja,kestabilan dan keamanannya. Sebagai contoh O/S Mandrake Linux (berbasis Redhat), atau O/S Xandros Linux (berbasis Debian),dll. Tentu saja pada O/S Debian Linux juga mengalami evolusi yang sama.
3. Hardware Friendly
Seringkali “feature” canggih dari sebuah O/S harus dibayar mahal dengan dukungan hardware yang sangat “mewah”. Padahal jika sebuah O/S dioptimalkan kinerjanya,bisa berjalan pada hardware yang mungkin tergolong lama. Sebagai contoh pada O/S Libranet Linux 2.8.1, hardware minimalnya adalah Processor Intel Pentium 100, 64 MB RAM, dan 4GB ruangkosong Harddisk. Sedangkan pada O/S Debian Linux 3.1, sebagai O/S Desktop dibutuhkan minimal Processor Intel Pentium 100, 64 MB RAM, dan 3GB ruang kosong Harddisk.
4. Architecture Independent
Pada umumnya sistem operasi jalan pada 1 arsitektur processor saja.Sebagai contoh O/S Mac-OS berjalan pada processor motorola (Mac PC) saja, sedangkan O/S Redhat yang pada awalnya mendukung beberapa jenis processor, sekarang O/S Redhat mendukung processor Intel saja. Debian sejak awal dapat berjalan pada beberapa processor, sampai release terbaru Debian dapat berjalan pada 11 arsitektur processor, yaitu Inteli386/i486/i586, Alpha, ARM, Intel IA-64, Motorola 68k, MIPS, PA-RISC, PowerPC, Sparc (dan UltraSparc), IBM S/390 dan Hitachi SuperH.
5. Kernel Independent
Kernel adalah “nyawa” dari sebuah sistem operasi, karena didalamnya berisi“library” yang akan menerjemahkan instruksi dari software aplikasi agar dapat dimengerti oleh hardware. Pada umumnya O/S hanya dapat mendukung satu jenis kernel saja, misalnya O/S Redhat Linux mendukung kernelLinux, sedangkan pada O/S Free BSD mendukung kernel BSD. Anehnya Debian mendukung beberapa jenis kernel. Pada saat Debian berjalan diatas kernel linux, kita menyebutnya O/S Debian GNU/Linux. Selain itu Debian dapat juga berjalan diatas kernel Hurd atau BSD, maka kita menyebutnyaO/S Debian saja. Jadi Debian sejak awal sudah bersiap diri jika suatu saat kernel linux tidak “free” lagi, maka Debian dapat menggunakan kernel lain yang masih “free”.
6. Free Software
Seringkali orang menyalah artikan istilah “free” dengan gratis. Padahal arti sebenarnya lebih kearah “kebebasan” untuk melakukan modifikasi secara keseluruhan sebuah O/S, karena kita memiliki akses sepenuhnya terhadap“source code” O/S tersebut. Pada sistem operasi komersial para penggunanya tidak diijinkan untuk mengakses kedalam “source code” nya,dan hanya diijinkan untuk merubah konfigurasinya saja. Artinya kita akan sepenuhnya mengantungkan hidup kita pada dukungan dari vendor tersebut jika terjadi kesalahan (bug) pada sistem operasi kita. Itulah alasan mengapa NASA memilih Debian sebagai sistem operasi mereka. PadaO/S Redhat tidak semua applikasinya disertai “source code”, sebab didalamnya terdapat juga aplikasi “Shareware” dan “Freeware”. Lain halnya dengan O/S Debian yang akan mengeluarkan software aplikasi dariCD Releasenya, jika tidak bersedia memberikan “souce code”nya. Inipernah terjadi pada KDE yang merupakan produk software komersial,sehingga beberapa release Debian tidak menyertakan KDE didalamnya, dan menggantinya dengan software “OpenSource” yakni GNOME. Namun karena akhirnya KDE bersedia memberikan “source code” nya, maka hingga kini Debian memasukkan KDE kedalam CD releasenya. Jadi Debian satu-satunyaO/S yang 100% free (free, legal dan OpenSource).
7. Free Security Update
Hampir semua O/S menyediakan “patching” pada situsnya untuk menutup celah keamanan (security hole) pada sistem operasinya. Namun mereka tidak menyediakan “patching” pada software applikasi yang di-install diatas sistem operasi tersebut (ini diserahkan kepada vendor software aplikasinya). Pada situs resmi Debian memberikan “patching” pada sistem operasinya & juga semua applikasi yang di-install diatas Debian (dengan syarat proses instalasi harus sesuai prosedur instalasi secara debian). Salah satu keunggulan Debian dibandingan Linux lainnya adalah ketatnya “audit security” di tiap“package” aplikasinya. Seringkali sebuah “package” aplikasi harus antri selama berbulan-bulan (bahkan sampai 3 tahun) baru bisa masuk ke CD Release Debian, karena dianggap masih memiliki celah keamanan pada“package” aplikasinya. Apakah akan berhenti proses “audit security”ketika sebuah package sudah masuk ke CD Release Debian, tentu tidak! Setiap kali ditemukan celah keamanan pada suatu “package” aplikasi padaCD Release Debian, maka akan diumumkan pada situs resmi debian, dan biasanya akan bermunculan berbagai solusi dari komunitas pengguna Debian. Maka solusi terbaik akan dipilih dan dimasukkan pada situsresmi diatas. Jadi siapa saja pengguna Debian diseluruh dunia yang“online” di internet, dan melakukan “update security” (dengan 2 perintah ajaib debian, yakni “apt-update” dan “apt-upgrade”), maka sistem operasi dan seluruh aplikasi yang terinstall diatasnya akansecara otomatis di “patching”.Jadi semakin kita rajin melakukan updatesecurity, maka O/S kita semakin aman. Dan hebatnya lagi semua itu diperoleh dengan gratis !.